Dinosaurus adalah hewan purba yang berpakaian seperti dinosaurus. Dinosaurus pertama muncul di Triassic, sekitar 230 juta tahun yang lalu, dan merupakan vertebrata utama selama 135 juta tahun, dari Jurassic (sekitar 201 juta tahun yang lalu) hingga akhir dari Cretaceous (65 tahun yang lalu), dan menghancurkannya. Besarkan tabungan anda hingga sebesar dinosaurus di Mantap168 secaar aman dan terjamin.
Peristiwa kepunahan Kapur-Paleogen mendahului era Mesozoikum. Fosil dinosaurus menunjukkan bahwa burung berasal dari dinosaurus theropoda selama periode Jurassic, sehingga ahli biologi mengklasifikasikan burung yang hidup saat ini sebagai kelompok kecil dinosaurus. Beberapa burung selamat dari kepunahan 66 juta tahun yang lalu bersama anak-anak mereka. terus bertahan hidup dinosaurus sampai sekarang.
Sebuah tim peneliti dari National University of Comahue di Argentina telah mengumumkan penemuan spesies dinosaurus baru di Patagonia. Dinosaurus yang diberi nama Lavocatisaurus agrioensis itu diyakini hidup sekitar 110 juta tahun lalu pada awal periode Cretaceous.
Penemuan Lavocatisaurus agrioensis penting karena beberapa alasan. Pertama dan terpenting, ini merupakan tambahan baru untuk beragam spesies dinosaurus yang pernah menjelajahi Bumi. Kedua, penemuan ini menyoroti sejarah evolusi dinosaurus di Patagonia, area yang telah menghasilkan banyak fosil dinosaurus penting dalam beberapa dekade terakhir.
Para peneliti menemukan sisa-sisa fosil Lavocatisaurus agrioensis di Formasi Agrio, sebuah formasi geologis di provinsi Neuquén di Patagonia. Fosil-fosil itu termasuk tulang dari tengkorak, tulang belakang, anggota badan, dan ekor dinosaurus.
Setelah analisis lebih lanjut, para peneliti menentukan bahwa Lavocatisaurus agrioensis milik sekelompok dinosaurus yang dikenal sebagai sauropoda. Sauropoda adalah herbivora berleher panjang yang dapat tumbuh hingga sepanjang 100 kaki dan berat hingga 100 ton.
Meskipun Lavocatisaurus agrioensis tidak sebesar beberapa kerabat sauropodanya, ia tetap merupakan makhluk yang tangguh. Dinosaurus itu kemungkinan besar tingginya sekitar 20 kaki dan beratnya sekitar 12 ton, membuatnya kira-kira seukuran gajah modern.
Salah satu ciri paling menarik dari Lavocatisaurus agrioensis adalah giginya. Tidak seperti sauropoda lainnya, yang memiliki gigi datar untuk menggiling tumbuh-tumbuhan, Lavocatisaurus agrioensis memiliki gigi melengkung dan bergerigi yang cocok untuk mencabik-cabik tanaman keras.
Ini menunjukkan bahwa Lavocatisaurus agrioensis memiliki pola makan yang unik dibandingkan dengan sauropoda lainnya, kemungkinan memakan vegetasi yang lebih keras yang kurang dapat diakses oleh herbivora lain.
Penemuan Lavocatisaurus agrioensis hanyalah salah satu dari banyak penemuan dinosaurus baru-baru ini di Patagonia. Wilayah ini telah menjadi sarang penelitian dinosaurus dalam beberapa dekade terakhir, dengan banyak penemuan fosil penting dilakukan di daerah tersebut.
Selain catatan fosilnya yang kaya, Patagonia juga menjadi rumah bagi sejumlah spesies dinosaurus yang unik dan mempesona. Salah satu spesies tersebut adalah Argentinosaurus, yang diyakini sebagai dinosaurus terbesar yang pernah hidup di Bumi.
Penemuan spesies dinosaurus baru seperti Lavocatisaurus agrioensis membantu mengisi kekosongan pemahaman kita tentang makhluk prasejarah ini. Ini juga menyoroti pentingnya melestarikan dan mempelajari catatan fosil, yang dapat memberi tahu kita banyak hal tentang sejarah kehidupan di Bumi.
Namun, studi tentang fosil dinosaurus bukannya tanpa tantangan. Fosil bisa sulit ditemukan dan diekstraksi, dan proses analisisnya bisa memakan waktu dan padat karya. Selain itu, studi tentang fosil dinosaurus membutuhkan banyak keahlian dan peralatan khusus.
Terlepas dari tantangan ini, studi tentang fosil dinosaurus terus menjadi bidang penelitian ilmiah yang penting. Dengan menyatukan teka-teki makhluk prasejarah ini, para ilmuwan dapat memperoleh wawasan berharga tentang sejarah kehidupan di Bumi dan proses yang telah membentuk planet kita selama jutaan tahun.